sudah lama tak melisankanmu,
dalam stanza yang dulu selalu bergaung memecah gumam,
pun menulis tentangmu di kebaruan kata,
terasa mengalpakanku dari rasa.
sedang rimamu,
kutau beradu dalam ruang yang tak pernah bisu dari ramai.
namun, kali ini kau membuyar kekakuanku
mengingatkan kembali bagaimana cara merindumu.
…
#
hujan,
menanggapi sapaanmu di siang ini
terima kasih telah menanyakan kabarku…
insya Allah, aku kan baik-baik saja 🙂
————————————–
Sultan Adam, 05/01/13